Laporan:Lin hs
Bathin Solapan, www.mediaaktualitas.com
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis, Sanusi, S.H., M.H., melaksanakan kegiatan reses di Balai makam Kecamatan Bathin Solapan, Kamis (10/7/2025), dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat secara langsung. Kegiatan berlangsung khidmat dan interaktif di tengah warga Perumahan Tahap 1, diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an serta doa bersama.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bathin Solapan, Muhammad Saad. Dalam sambutannya, ia memperkenalkan rumah singgah milik PKS yang berada di Kota Pekanbaru. Rumah tersebut bisa digunakan warga Bengkalis yang sedang membutuhkan tempat bermalam maupun pendampingan saat beraktivitas di ibukota Provinsi Riau.
Sanusi dalam pemaparannya menyampaikan sejumlah capaian dan program yang telah diperjuangkannya selama menjabat sebagai anggota DPRD periode 2019–2024. Di antaranya:
Kemudahan pengurusan administrasi seperti KTP dan surat-menyurat lainnya,
Bantuan perubahan status BPJS dari mandiri ke Penerima Bantuan Iuran (PBI),
Namun, Sanusi juga menyoroti kondisi keuangan daerah yang mengalami penyusutan,serta peningkatan akses pendidikan melalui jalur zonasi,afirmasi,dan prestasi
“APBD Kabupaten Bengkalis yang sempat mencapai Rp6 triliun pada 2015, kini hanya berkisar di angka Rp3 triliun. Bahkan diperkirakan turun menjadi Rp2,8 triliun pada 2026. Kita harus mulai bersiap menghadapi tantangan fiskal ini dengan langkah-langkah yang adaptif,” ujarnya.
Warga Sampaikan Keluhan: BPJS, Polongan, Sampah, hingga Beasiswa
Dalam sesi tanya jawab yang berlangsung dinamis, sejumlah warga menyampaikan beragam keluhan dan pertanyaan:
Parman, salah satu warga, mengeluhkan kartu BPJS miliknya yang sudah nonaktif selama tiga bulan.
Sanusi menjawab: Hal ini bisa terjadi akibat data yang belum diperbarui atau tidak masuk kriteria terbaru. Akan segera dikoordinasikan dengan instansi terkait.
Abdul Azis menyuarakan kebutuhan pembangunan polongan (saluran air) di wilayahnya.
Sanusi menanggapi: Permintaan tersebut akan diusulkan dalam pembahasan anggaran tahun 2026.
Ibu Linda menanyakan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sanusi menjawab:
“MBG adalah program unggulan dari Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, yang bertujuan membentuk generasi bangsa yang sehat dan bergizi. Mari kita dukung bersama demi masa depan anak-anak Indonesia, khususnya generasi muda di daerah kita.”
Ibu Linda juga mengangkat persoalan sampah kiriman dari desa lain ke daerah mereka yang dikelilingi jurang.
Solusi Sanusi: Perlu dibentuk Bank Sampah agar masyarakat bisa mengelola sampah secara edukatif sekaligus ekonomis dan diupayakan supaya bisa menambah income keluarga.
Ada pula keluhan soal beasiswa yang kini lebih sulit diakses, meskipun memenuhi syarat akademik.
Sanusi menjawab: “Akibat keterbatasan anggaran, pemerintah daerah memberikan batas minimal IPK menjadi 3,58 untuk bisa menerima beasiswa.”
Menutup kegiatan, Sanusi mengajak masyarakat untuk terus menyampaikan aspirasi dan menjaga komunikasi dengan para wakil rakyat.
“Reses ini adalah momen penting untuk kita mendengar dan merespons kebutuhan nyata di tengah masyarakat. Semoga sinergi ini terus terjaga,” pungkasnya.