Example floating
Example floating
Bengkalis

Silaturahmi Rasa Diskriminasi, Kasat Lantas Bengkalis Dinilai Tak Profesional

aktualitas
71
×

Silaturahmi Rasa Diskriminasi, Kasat Lantas Bengkalis Dinilai Tak Profesional

Sebarkan artikel ini

Laporan:Lin hsb

Mandau,www.mediaaktualitas.com
Langkah Kasat Lantas Polres Bengkalis, AKP Vino Lestari, yang pada Jum’at, 19 September 2025 menggelar kegiatan silaturahmi bersama wartawan di Rumah Makan Pagaruyung, Duri Mandau, justru menuai sorotan dan kritik tajam. Pasalnya, kegiatan yang seharusnya menjadi ajang mempererat hubungan antara aparat kepolisian dengan insan pers itu dinilai tidak inklusif, bahkan terkesan “pilih-pilih wartawan”.

Sejumlah jurnalis lokal mengaku kecewa karena tidak dilibatkan dalam agenda tersebut. Mereka menilai sikap Kasat Lantas Bengkalis mencederai semangat keterbukaan informasi publik dan kebersamaan yang seharusnya dijunjung tinggi oleh aparat penegak hukum.

“Kalau namanya silaturahmi, mestinya semua wartawan diundang. Jangan hanya segelintir saja yang dianggap dekat atau punya hubungan tertentu. Ini jelas tidak sehat dan menunjukkan ketidakprofesionalan seorang pejabat publik,” tegas salah satu wartawan senior di Bengkalis.

Kekecewaan wartawan juga tampak dalam percakapan grup WhatsApp Humas Polsek Mandau. Seorang wartawan, Lasriana Sinaga, menuliskan kekecewaannya:

“Kok sebagian aja… ya. Apa kita ini gak dianggap wartawan di Bengkalis ini atau lingkaran Duri Mandau?”

Sementara itu, wartawan lain, Yani Wartawan, mempertanyakan sikap diskriminatif tersebut:

“Kenapa gak adil ya saudara-saudaraku?”

Bahkan, Anak Rohil, anggota grup tersebut, menyarankan rekan-rekannya untuk bersabar:

“Diam ajalah buk, mungkin kita bukan Wartawan Duri. Sabar ya buk 🙏🙏🙏.”

Kekecewaan ini semakin menguatkan dugaan adanya diskriminasi terhadap media tertentu. Padahal, wartawan memiliki peran penting sebagai mitra strategis kepolisian dalam menyampaikan informasi yang benar dan berimbang kepada masyarakat.

Langkah Kasat Lantas yang dianggap eksklusif ini pun dinilai mencoreng citra Polres Bengkalis. Sebab, di tengah tuntutan publik agar kepolisian semakin transparan dan dekat dengan masyarakat, justru muncul praktik yang berpotensi memperlebar jarak dan memunculkan ketidakpercayaan.

“Jangan sampai publik menilai, silaturahmi itu hanya untuk pencitraan dan bukan sungguh-sungguh membangun hubungan baik dengan semua wartawan. Kalau seperti ini, ke depan bisa menimbulkan jurang antara polisi dan pers,” tambah sumber lainnya.

Para insan pers berharap Kapolres Bengkalis segera mengevaluasi sikap bawahannya, agar hubungan antara kepolisian dan wartawan tidak rusak hanya karena tindakan yang terkesan diskriminatif.

Hingga berita ini diterbitkan, Kasat Lantas Polres Bengkalis, AKP Vino Lestari, belum berhasil dikonfirmasi untuk dimintai tanggapan terkait kritik yang berkembang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *