Mandau, www.mediaaktualitas.com — Persatuan Masyarakat Batak Duri Sejahtera (PMBDS) Pusat menggelar Perayaan Natal Keluarga Besar pada Jumat (05/12/2025) di DPC PMBDS Tanah Putih Sebanga. Perayaan ini berlangsung penuh sukacita dan dihadiri ratusan peserta dari berbagai wilayah, menandai semakin kuatnya persaudaraan masyarakat Batak dalam wadah PMBDS.

Ibadah Natal dipimpin oleh Pendeta pardomuan Naibaho.S.Th yang dalam khotbahnya menegaskan makna kelahiran Kristus sebagai pembawa damai serta pengharapan bagi umat manusia. Pesan-pesan penguatan iman tersebut menambah kekhusyukan ibadah dan menggugah semangat jemaat.

Sebagai tuan rumah, Ketua Panitia Natal K. Siahaan bersama seluruh panitia dan jajaran DPC PMBDS Tanah Putih Sebanga sukses menyelenggarakan acara secara tertib, meriah, dan penuh kebersamaan.

Hadir dalam perayaan tersebut jajaran KSB PMBDS Pusat, yaitu:
Santun Sihombing – Ketua Umum
Gunsang Manalu – Sekretaris Jenderal
Karlos Simanjuntak – Bendahara
Herris Silalahi – Ketua Harian

Selain itu, para pengurus dan anggota DPP PMBDS,DPC Pematang Pudu juga hadir menunjukkan dukungan penuh terhadap terselenggaranya kegiatan keagamaan tahunan ini.

Perayaan Natal turut dihadiri unsur Polri dan pemerintah setempat. Kehadiran Bhabinkamtibmas Brigadir Amos Purba, S.H., M.H., menegaskan adanya sinergi dan kedekatan antara PMBDS dengan aparatur keamanan serta pemerintah daerah.

Sebagai wujud kepedulian kepada sesama, dana persembahan yang terkumpul disalurkan untuk membantu korban bencana di Sumatera. Keputusan ini menjadi cerminan nilai solidaritas, kebersamaan, dan kasih yang menjadi inti dari perayaan Natal.

Adapun tema Natal tahun ini adalah:
“Paluaon Na do Bangsona Sian Angka Dosa Na Be” (Matius 1:21–24)
Dengan subtema:
“Marhite Perayaan Natal PMBDS On, Lam Tapasada Ma Parsaoranta, Ai Ido di Hinalomohon Ni Debata.”

Rangkaian acara diisi dengan ibadah, koor, liturgi, penyalaan lilin, serta berbagai penampilan dari anggota yang semakin mempererat rasa persaudaraan.

Perayaan Natal PMBDS Pusat 2025 ini menjadi momentum tidak hanya untuk merayakan iman, tetapi juga memperkuat persatuan dan menghadirkan manfaat nyata bagi sesama, khususnya bagi korban bencana di Sumatera.














