Example floating
Example floating
Siak

Kelompok Tani Mutiara Indah Siak Sukses Olah Limbah Jadi Pupuk Organik “Green Mutiara”, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

aktualitas
31
×

Kelompok Tani Mutiara Indah Siak Sukses Olah Limbah Jadi Pupuk Organik “Green Mutiara”, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Sebarkan artikel ini

Siak,www.mediaaktualitas.com

Melalui kerja keras dan semangat pantang menyerah, Kelompok Tani Mutiara Indah dari Desa Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak berhasil menciptakan inovasi luar biasa dalam bidang pertanian berkelanjutan. Mereka sukses mengelola pupuk organik padat dan cair “Green Mutiara” yang berasal dari limbah peternakan sapi dan kambing — limbah yang sebelumnya kerap menimbulkan pencemaran dan bau tak sedap.

Inovasi ini merupakan bentuk nyata kontribusi kelompok tani terhadap program pemerintah dalam percepatan ketahanan pangan nasional. Upaya mereka mendapat dukungan dari berbagai pihak, seperti Dinas Pertanian, Bank Indonesia, Pertamina, serta PT Arara Abadi, yang turut memperkuat kolaborasi dalam memajukan sektor pertanian dan peternakan di Siak.

Ketua Kelompok Tani Mutiara Indah, Bang Alek Safirman, menuturkan bahwa perjalanan panjang selama lebih dari sembilan tahun akhirnya mulai membuahkan hasil. Ia bersama anggota kelompok memilih berjuang menjaga kesuburan lahan setelah menyadari kerusakan yang terjadi akibat penggunaan pupuk kimia secara berlebihan.

“Sekarang kami sadar bahwa pemakaian pupuk organik sangat diperlukan untuk mengembalikan fungsi tanah menjadi lebih optimal,” ujar Bang Alek.

Kesadaran tersebut mendorong mereka beralih ke sistem pertanian ramah lingkungan dengan memanfaatkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 1 Tahun 2019 tentang pendaftaran pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah. Selain itu, mereka juga menyesuaikan dengan Permentan Nomor 15 Tahun 2025 yang mengatur tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi.

Berbekal regulasi dan kemauan kuat, kelompok ini berhasil memproduksi pupuk organik dengan merek Green Mutiara yang kini telah bersertifikat SNI 6729:2016 No.772-INOFICE/LSP1-090-IDN/10/24.

Meski demikian, Bang Alek mengakui masih terdapat kendala dalam hal pemasaran.

“Kami memiliki keterbatasan akses untuk menyalurkan pupuk secara luas. Harapan kami, ke depan ada dukungan dari berbagai pihak agar pupuk Green Mutiara bisa dinikmati oleh lebih banyak petani,” ungkapnya.

Keberhasilan Kelompok Tani Mutiara Indah menjadi bukti bahwa inovasi dan kerja sama lintas sektor mampu membawa perubahan positif. Langkah mereka sejalan dengan arah kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada dan kemandirian pangan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *