Example floating
Example floating
Bengkalis

Warga “Curhat” Soal Jalan Rusak, BPJS, Usaha Mikro, hingga Gaji Honorer, Ini Jawaban Sanusi Saat Reses di Simpang Padang

aktualitas
15
×

Warga “Curhat” Soal Jalan Rusak, BPJS, Usaha Mikro, hingga Gaji Honorer, Ini Jawaban Sanusi Saat Reses di Simpang Padang

Sebarkan artikel ini

Laporan:Linda hsb

Bathin Solapan,www.mediaaktualitas.com
Warga Desa Simpang Padang, Kecamatan Bathin Solapan, ramai-ramai menyampaikan keluhan dan harapan mereka kepada anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, Sanusi, S.H., M.H., dalam kegiatan reses yang digelar di kediaman Ibu Nini, Jalan Datuk Laksamana RT 02 RW 03, Sabtu (26/4/2025).

Sanusi, yang juga Ketua Komisi III DPRD Bengkalis membidangi keuangan dan ekonomi, turun langsung untuk mendengar aspirasi masyarakat dalam reses bertema “Dalam Rangka Menjemput Aspirasi Masyarakat”.

Warga Pertanyakan Jalan Rusak

Salah satu warga, Siti, menanyakan soal kondisi jalan di daerah mereka yang hingga kini belum tersentuh pembangunan.

“Apakah di kampung kami ini, karena tidak ada anggota dewan dari sini, jadi jalan kami tidak bagus? Sebab di tempat saya, tidak ada dewan dan jalan tidak pernah diperbaiki,” tanya Siti.

Menanggapi itu, Sanusi menegaskan bahwa pembangunan jalan tidak didasarkan pada adanya perwakilan dewan dari daerah tertentu.

“Pembangunan jalan sudah masuk rencana tahun 2024 dan insya Allah mulai dikerjakan pada tahun 2025. Semua wilayah tetap mendapatkan perhatian berdasarkan skala prioritas kebutuhan, bukan karena ada atau tidak ada anggota dewan di sana,” jelasnya.

Iuran BPJS Membebani Warga

Keluhan lain datang dari Ibu Suartini, warga Jalan Selamat, yang mengaku kesulitan membayar iuran BPJS setiap bulan.

“Setiap bulan saya bayar BPJS, tapi saya sudah tidak mampu lagi,” ucap Suartini.

Sanusi menjelaskan adanya program pemerintah untuk membantu warga kurang mampu dalam pembayaran BPJS.

“Ibu bisa mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kantor desa. Dengan SKTM itu, ibu bisa didaftarkan ke program BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang biayanya ditanggung pemerintah,” terangnya.

Usaha Mikro Minta Dukungan

Ibu Emi dari Tahap 2 juga menyampaikan aspirasinya terkait usaha dendeng organik dari daun ubi. Ia berharap ada bantuan untuk memperluas usaha kecilnya.

“Apakah saya bisa mendapatkan bantuan untuk memperluas usaha dendeng organik daun ubi saya?” tanyanya.

Sanusi menyarankan agar usaha tersebut dibentuk dalam bentuk kelompok.

“Silakan bentuk kelompok usaha terlebih dahulu. Setelah itu ajukan proposal, nanti akan kita bantu fasilitasi untuk mendapatkan program pemberdayaan ekonomi,” katanya.

Gaji Honorer Belum Cair

Di akhir sesi tanya jawab, Ibu Nini mengeluhkan gaji honorer yang belum juga dibayarkan.

“Gaji honorer kami belum dibayar sampai sekarang, bagaimana solusinya?” keluh Ibu Nini.

Menanggapi itu, Sanusi meminta para tenaga honorer untuk tetap bersabar.

“Gaji honorer berasal dari dana hibah pusat. Saat ini dana tersebut masih dalam proses penyaluran ke daerah. Jadi harap bersabar, karena memang pencairannya bertahap,” ujar Sanusi.

Reses Berlangsung Hangat

Kegiatan reses berlangsung dalam suasana akrab dan penuh antusiasme. Warga tampak puas dapat menyampaikan langsung permasalahan mereka, dan berharap aspirasi tersebut segera ditindaklanjuti di tingkat legislatif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *