Example floating
Example floating
Dumai

Fap Tekal Resmi Polisikan Enam Pejabat Kunci Terkait Kematian Pekerja di PT KPI RU II Dumai

aktualitas
44
×

Fap Tekal Resmi Polisikan Enam Pejabat Kunci Terkait Kematian Pekerja di PT KPI RU II Dumai

Sebarkan artikel ini

 

Laporan:pakcik amin

Dumai,www.mediaaktualitas.com
Gelombang desakan atas insiden kecelakaan kerja maut yang merenggut nyawa seorang pekerja lokal (LS) di area PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) RU II Dumai pada 18 Agustus 2025, kini memasuki babak baru. Forum Aksi Peduli Tenaga Kerja Lokal (Fap Tekal) resmi melaporkan enam pejabat kunci ke Polres Dumai, Senin (25/8/2025).

Informasi yang beredar menyebutkan, korban sempat jatuh dari ketinggian sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa di kolam limbah panas milik perusahaan. Ironisnya, kolam berisiko tinggi itu diduga tidak memiliki pagar atau pembatas sama sekali. Selain itu, tidak tersedia titik jangkar untuk mengaitkan Full Body Harness sebagai standar keselamatan kerja. Fakta inilah yang menjadi dasar kuat Fap Tekal dalam melayangkan laporan resmi ke aparat penegak hukum.

Ketua Umum Fap Tekal, Ismunandar, menegaskan pihaknya telah menyeret enam pejabat penting yang diduga memiliki peran besar dalam peristiwa tragis tersebut. Mereka terdiri dari empat petinggi PT KPI RU II Dumai serta dua pejabat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau.

Enam terlapor tersebut yakni: IK (GM PT KPI RU II), SO (Manager HSSE PT KPI RU II), FD (Section Head Security PT KPI RU II), KW (Manager HC PT KPI RU II), BR (Kadisnakertrans Provinsi Riau), dan BS (Kabid Wasnaker Provinsi Riau).

Menurut Ismunandar, laporan ini bukan langkah main-main. Fap Tekal menilai para terlapor diduga lalai dalam menjalankan kewajiban pengawasan serta penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Kelalaian fatal itulah yang disinyalir berujung pada hilangnya nyawa pekerja LS.

“Alhamdulillah, hari ini kami resmi melaporkan kecelakaan kerja yang terjadi di PT KPI RU II Dumai pada 18 Agustus lalu ke Polres Dumai. Ada enam oknum jabatan yang kami laporkan, empat dari unsur pimpinan PT KPI dan dua dari pejabat Disnakertrans Riau. Para terlapor punya peran masing-masing sesuai kedudukan mereka dalam undang-undang ketenagakerjaan,” tegas Ismunandar.

Lebih jauh, ia mengaku telah mengantongi bukti-bukti penting yang memperkuat laporan ini. Bahkan, Ismunandar memberi peringatan keras kepada Disnakertrans Riau agar tidak mencoba menutup-nutupi kasus tersebut.

“Kami sudah pegang bukti. Jangan ada yang coba-coba bermain mata. Kalau Disnakertrans tidak transparan dalam pemeriksaan, berarti mereka ikut terlibat dalam menghilangkan nyawa pekerja,” sambungnya.

Langkah berani Fap Tekal ini semakin menambah sorotan publik terhadap PT KPI RU II Dumai. Banyak pihak menilai, kasus ini bisa menjadi preseden buruk bila aparat penegak hukum tidak serius mengusut dugaan kelalaian yang menelan korban jiwa dari kalangan pekerja lokal.

Kini, bola panas berada di tangan Polres Dumai. Publik menanti: apakah laporan Fap Tekal ini benar-benar akan menyingkap tabir gelap di balik tragedi maut di jantung kilang raksasa Riau, atau justru berakhir sekadar formalitas di atas kertas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *