Example floating
Example floating
Dumai

Pemuda Laksamana Melayu: Banyak Pemuda Dumai Menganggur, Pemerintah Sibuk Pencitraan!

aktualitas
6
×

Pemuda Laksamana Melayu: Banyak Pemuda Dumai Menganggur, Pemerintah Sibuk Pencitraan!

Sebarkan artikel ini

Dumai,www.mediaaktualitas.com
Di tengah menjamurnya perusahaan besar di Kota Dumai, kondisi pemuda tempatan justru kian memprihatinkan. Banyak anak muda asli kelahiran Dumai, baik lulusan sarjana maupun SMA/SMK, masih menganggur dan hanya menjadi penonton di tanah kelahirannya sendiri.

Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Dumai dinilai kurang memberikan kesempatan kepada tenaga kerja lokal, lebih memilih mendatangkan pekerja dari luar kota bahkan luar provinsi. Sementara itu, DPRD dan Pemerintah Kota Dumai dianggap hanya sibuk dengan pencitraan tanpa tindakan nyata.

Suara keras datang dari Ahmad Aldo Riwaldi, seorang pemuda Laksamana Melayu Kota Dumai, yang lantang menyuarakan keresahan generasi muda.

“Kita di Dumai ini bukan kekurangan tenaga kerja! Banyak anak tempatan lulusan sarjana, banyak juga yang lulusan SMA/SMK, tapi mereka nganggur! Sementara perusahaan di sini cuma mempekerjakan orang luar. Di mana keberpihakan pemerintah dan DPRD? Jangan cuma pandai tampil pencitraan di media, tapi diam saat rakyat sendiri susah,” tegas Aldo dengan nada geram.

Lebih lanjut, Aldo menantang DPRD dan Pemko Dumai agar berani mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang tidak memprioritaskan tenaga kerja lokal.

“Kalau DPRD dan Pemko Dumai memang punya nyali, tunjukkan! Buat aturan tegas dan awasi penerapan tenaga kerja lokal di setiap perusahaan. Tapi kalau tak berani, ya berarti cemen lah!” ujarnya tajam.

Pernyataan tersebut menggambarkan kekecewaan besar masyarakat muda Dumai terhadap lemahnya peran pemerintah daerah dalam memperjuangkan hak tenaga kerja lokal. Di tengah megahnya industri yang bertebaran di setiap sudut kota, banyak pemuda asli Dumai justru tersisih dari kesempatan kerja di daerah sendiri.

Masyarakat berharap agar suara seperti yang disampaikan Ahmad Aldo tidak diabaikan, dan agar pemerintah benar-benar berpihak kepada rakyat Dumai — bukan sekadar pencitraan untuk kepentingan politik semata.

Penulis: pakcik aminEditor: media aktualitas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *